cerita ngentot Pengalaman Ngewe Dengan Mama Temenku
CERITA DEWASA, Panggil saja aku Tonny, dulu aku mempunyai kelompok belajar yang selalu rutin belajar di salah satu rumah teman kami, Faris. Aku, Faris, Yadi dan Boby. Setiap ada tugas atau akan ulangan kami berempat selalu belajar kelompok sampai menginap, karena pada saat itu, anak kelas satu masuk sekolah pada siang hari.Temanku yang bernama Faris dari keluarga yang bisa dibilang kaya dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah anak kedua dari 2 bersaudara alisa anak ragil CERITA PEMERKOSAAN. Ayahnya seorang pejabat Depkeu dan ibunya merupakan dokter di salah satu RS ternama di kota S, kami biasanya memanggil dengan sebutan tante Ella. Kalau belajar kami sampi malem otomatis kami bertiga menginap di rumah Faris. Malah kadang kami sering diajak berlibur sama keluarnya Faris.Rumah Faris terdiri dari dua lantai. Bila Faris sudah tidur di kamarnya yang berada di lantai bawah, kami bertiga sering membicarakan kakaknya yang bernama Mela. Hal yang kami bicarakan tidak lain adalah wajah ayunya serta body seksi yang disertai kulit putih mulus terawat. Tapi anehnya, aku malah tertarik melihat tante Ella, yang usianya kira-kira 40tahun. Bila melihat tante Ella muncullah hasrat fantasi sesku yang membuat darahku berdesir tak menentu. Berhubung tante Ella merupakan ibu kandung dari teman baikku jadi aku hanya bisa berkhayal dan cuma bisa memendam rasa ini, aku tidak berani cerita pada orang lain.
Seluruh anggota kelurga Faris penyuka olahraga, maka setiap minggu selalu diisi dengan kegiatan berolahraga. Terutama olahraga tenis. Kebetulan aku juga mahir dalam bidang tenis, maka aku selalu diajak bermain tenis bersama.Aku yang dianggap paling jago, maka aku sering dipasangkan dengan tente Ella apabila bermain double. Tante Ella memiliki body yang proporsional dengan tinggi badan sekitar 167cm, pakaian yang dikenakan tante Ella sewaktu bermain tenis memang selalu seksi. Dengan memakai rok pendek serta atasan model tank top. Kami sering berpelukan serta bersentuhan apabila kami memenangkan permainan. Dan itu membuat jantungku berdebar tak menentu serta timbul hasrat sex terhadap tante Ella. Kadang setelah selesai olahraga, aku langsung masturbasi dengan membayangkan wajah dan tubuh tante Ella yang seksi.Pada waktu malam minggu, karena tak memiliki pacar aku menghabiskan malamku dengan berkeliling kompleks menggunakan mobil papaku sendirian. Semua temanku pada ngapel termasuk Faris. Tepat di depan rumah Faris, entah apa yang terjadi dengan mobil yang kubawa tiba-tiba terbatuk-batuk seperti kehabisan BBM. Padahal waktu itu hujan sangat lebatnya dan SPBU terdekat kira-kira 3km dari lokasi tempat mobilku mogok. Akhirnya aku memutuskan untuk meminjam telpon di rumah Faris untuk menelpon papaku atau siapa saja untuk membantuku membelikan BBM.Sambil hujan-hujanan aku berlari menuju rumah Faris, begitu sampai diteras rumahnya, terlihat suasananya sepi tak ada mobil atau terdengar suara dari dalam rumah menandakan kalau rumahnya sedang kosong. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah.“Ya…siapa?”. Begitu mendengar jawaban itu hatiku langsung berdebar karena aku sangat kenal dengan suara itu
“Tonny, tante…maaf tante malem-malem ganggu. Aku kehabisan bensin di depan rumah tante dan berniat mau pinjam telpon untuk menghubungi papa saya” jawabku.
Kemudian terdengar suara langkah menuju pintu dan ketika pintu terbuka tampaklah sesosok wanita setengah baya yang terlihat sangat menawan.“Tonny…malem-malem gini hujan-hujanan, ayo masuk dulu, langsung masuk saja ke kamar Faris utnuk cari baju ganti, terus kalau sudah selesai ke ruang tengah ya biar tante buatin teh anget” kata tante Ella.
Di dalam kamar dan berganti baju, aku masih terbayang tante Ella yang pada waktu malam itu menggunmakan gaun tidur yang tipis yang memperlihatkan tubuh seksinya.Begitu selesai ganti baju aku langsung menuju ruang tengah seperti yang disuruh tante Ella. Kuminum teh hangat bikinan tente Ella, dan kemudian bertanya padanya,“Kog sepi tante pada kemana?”
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Kakakku Yang Lesbian Akhirnya Sadar Dengan Kontolku
“Om, lagi ke rumah saudaranya yang sedang sakit, sedangkan Mela tadi dijemput pacarnya mau diajak jalan dan Faris kamu tau sendiri donk kemana dia” terang tante Ella.
“Kog tante gak ikut Om?” tnyaku penasaran.
“Kebetulan mbak Minah(pembantu rumah tante Ella sedang ijin pulang kampung, jadi tante harus jaga rumah deh” jawabnya.
“Oh iya tante, aku mau pinjem telpon jadi lupa nih” kataku.
“Hahahaa…emang kamu lagi mikiran apa kog jadi lupa kalau mau pinjam telpon” kata tante Ella sambil tertawa.
“Hehehee…gak mikir apa-apa kog tante?” jawabku agak malu.Aku langsung saja menuju ruang keluarga dan segera telpon ke rumahku tapi sama sekali tak ada jawaban. AKu mencobanya berulang kali tetap saja tak ada yang menjawab telponku. Dari belakang tiba-tiba terdengar suara tante Ella,“Gak diangkat Don?” tanyanya.
“Gak tante, mungkin sudah pada tidur” jawabku.
“Ya udah kamu tunggu Faris aja, sembari nemenin tante” katanya.
“Iya tante” jawabku singkat.Kemudian tante Ella mengajakku ke duduk di sofa depan TV. Sebelum aku sempat duduk di sofa, tante Ella berkata padaku,“Oya Don, tolong donk ajarin tante lagunya CEllain Dion yang My Heart Will Go On, jari-jari tante masih kagok untuk berpindah-pindah”
“Kapan tante?” tanyaku.
“Sekarang aja yuk, mumpung kamu disini…” ajaknya.Kami berdua lalu berjalan menuju piano dan duduk berdampingan di kursi piano yang tidak terlalu besar. Karena aku mengajari perpindahan jari-jari tangan otomatis aku selalu memegang jari tante Ella yang halus dengan kuku yang terawat dengan baik. Detak jantungku terasa makin berdebar apalagi ditambah menghirup bau parfum dari tubuh tante Ella yang membuat batang kontolku jadi mengeras secara perlahan.“Lhoh Don kenapa suaramu jadi bergetar gitu, kamu kedinginan ya?” tanya tante Ella.
“Gakpap kok tante, aku hanya…” jawabku terpotong.
“Jangan-jangan kamu gak mau ngajarin tante ya? Atau mungkin kamu ada janji malam minggu dengan pacar kamu?” tante tanye Ella penasaran.
“Aku belum punya pacar tante, gak kayak Faris dan yang lainnya” jawabku.Duduk tante Ella semakin merapat padaku dan tiba-tiba kepalanya bersandar di bahuku dan dia bertanya padaku,“Don, pernah gak Faris bercerita padamu kalau ayahnya punya istri lagi yang jauh lebih seksi dan muda dari tante, usianya 27tahunan kira-kira”Mendengar itu aku jadi kaget setengah mati masak sih ayahnya Faris punya istri lagi padahal menurutku tante Ella nyaris sempurna.“Masak sih tante, kalau aku lihat sih tante sama om mesra-mesraan terus” kataku.Lagi-lagi duduk tante Ella semakin merapat padaku, tangannya diletakkan diatas pahaku dan dengan tidak sengaja tanganya menyentuh batang kontolku yang sejak tadi makin mengeras saja, tante Ella pun lalu berteriak kecil,“Ah…”. Tante Ella langsung menatapku yang menunduk malu. Dengan wajah sendu dan sensual dia kembali bertanya padaku,“Don, jawab jujur yaaah, kamu sudah pernah berhubungan intim belum?”
Dan dengan kaget dan gugup aku menjawab, “Be..be…belum pernah tante”
“Mau gak kalau tante ajarin…sebagai gantinya kamu ngajarin tante main piano” katanya.
Aku tak kuasa menjawab pertanyaan tante Ella tersebut tapi tiba-tiba tente Ella langsung menyosor mulutku secara liar. Lidahnya terus berusaha menjilat seluruh bagian mulutku. Tak hanya itu tangannya pun terus meremas telinga dan rambutku.“Tonny sayang, ayo kita pindah ke kamar aja yuk” ajaknya. Mendengar itu aku semakin kaget bercampur bahagia karena sebentar lagi aku bisa merasakan kehangatan tubuh tante Ella yang sudah lama aku idamkan.Sesampainya di kamar tante Ella langsung mendorongku ke kasur dan menindih badanku. Selanjutnya tante Ella langsung melucuti baju tidurnya dan terbentanglah toket montok dengan puting kemerahan. Dalm keadaan masih bengong, tiba-tiba tangan tante Ella menarik tanganku dan langsung dibimbingnya ke arah toketnya. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku langsung meremas dengan halus sambil memilin putingnya yang makin tegak dan mengeras.“Sssthhh…oohhh…terus Don, puasin tante Don…” racaunya. Sadar aku masih memakai baju kemudian tante Ella segera melucuti seluruh pakaianku dan mengelus-elus selakanganku dan mulai meremas lembut batang kontolku.
“Burungmu besar juga ya Don…boleh gak tante jilat?”
“Boleh saja kalau tante mau…”Dengan beringas tante Ella langsung turun dan mulai mejilati batang kontolku. AKu merasakan kenikmatan yang luar biasa sekali. Tante Ella menjilati dan mengulum kontolku dengan mahir sekali. Kurasakan kepala kontolku sampai menyentuh ujung kerongkongannya. Tak lama kemudian tante Ella merubah posisinya menjadi 69. Terlihatlah suatu pemandangan indah, bulu hitam dengan belahan merah dan segumpal daging merah kecil yang berkilau.“Ayo jilat memek tante Don” pintanya.Tanpa sungkan-sungkan dan membantah, langsung saja kuarahkan lidahku untuk menjelajah sambil terus menghirup harumnya kemaluan tante Ella yang bagaikan candu itu.Usai permainan saling menjilat, tante Ella segera berbaring dan memintaku untuk berdiri sambil tangannya terus menggenggam batang kontolku dan dituntunnya ke arah memeknya.“Ayo Don, sekarang masukan burungmu ke dalam lubang memekku” pintanya. Tante Ella membimbingku dengan menekan tubuhku hingga batang kontolku menyentuh ke bibir memeknya dan dengan sedikit dorongan akhirnya ” Bleeesss….”“Aaaahhh….” desah tante Ella memecah kesunyian.Sambil terus menyodokkan kontolku tak lupa aku meremas-remas toket tante Ella secara bergantian. Tanpa berkata apa-apa, tante Ella tiba-tiba membantingku dan menduduki tubuhku. Dia mulai bergerak turun naik memutar. Aku semakin takjub saja melihat keagresifan tante Ella ini. Untuk mengimbangi permainan tante Ella, kuangkat pinggulku agar kontolku bisa masuk lebih dalam dan tak lupa tanganku terus memilin putingnya. Mulut kami terus meracau dengan kata-kata yang menunjukkan kepuasan, tante Ella memintaku untuk membalikkan badannya ke posisi semula sambil memintaku untuk menyodoknya lebih cepat. Semakin lama kurasakan batang kontolku semakin berdenyut dan memek tante Ella juga kurasakan hal yang sama. Tidak lama kemudian tubuh kami mengejang dan seperti di komando kami berdua berteriak,“Arrgghhh…aaahhh….oohhh….”Dari kemaluanku kurasakan keluar cairan nikmat dengan denyut kenikmatan dari dalam memek tante Ella dan kami saling berpelukan erat dengan nafas yang memburu sambil terus menikmati kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata yang baru saja aku raih bersama tante Ella. Wanita yang selama ini menjadi fantasi sex ku.Usai adegan yang tak mungkin kuhapuskan dari ingatanku, tante Ella bertanya,“Gimana Don, puas gak? kalau lain waktu kita ulang lagi kamu keberatan gak?”
“Puas banget tante…iya aku mau, kapanpun tante butuh langsung saja kontak aku”
“Makasih ya” katanya sambil mencium mesra pipiku.Setelah itu aku dan tante kembali berbenah dan kemudian kami berdua duduk di teras menunggu Faris pulang untuk mengantarku mencari bensin.Usai kejadian itu kami masih terus melakukan hubungan terlarang ini secara sembunyi-sembunyi. Hal ini berakhir ketika aku memutuskan untuk menikah 4 tahun yang lalu.Tante Ella pun berpesan padaku, “Jangan pernah khianati istrimu, karena tante sudah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati suami.”Dan sampai sekarang kami masih berhubungan baik, bersilaturrahmi dan saling memberi spirit di saat kami merasa jatuh. Aku sangat menghormati hubungan ini, karena pada dasarnya aku sangat menghargai tante Ella sebagai istri dan ibu yang baik
Kasus Perampokkan Serta Pemerkosaan
Sebuah perampokan di bank membawa pengalaman baru bagi istri seorang pengusaha. Suaminya menganggap itu kejadian musibah biasa, tapi sang istri menyimpan itu sebagai suatu rahasia. Diikat menjadi satu dengan Satpam bank akhirnya membawa sensasi luar biasa.Perampokan bersenjata di bank siang itu membawa pengalaman traumatik bagi Dermawan Hendrawan (35), seorang pengusaha mutiara. Siang itu ia bersama istrinya Nophie (30) berada dalam bank tersebut untuk sebuah transaksi keuangan perusahaan mereka.Suasana bank cukup ramai, bersama para nasabah lainnya Dermawandan Nophie mengantri menunggu layanan kasir. Tiga kasir bank sibuk melayani nasabah, satu persatu.
Lima orang lelaki perbusana serba hitam ditutup jaket kulit hitam tiba-tiba masuk ke ruang tunggu dan langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dan sebuah laras panjang.Jangan ada yang bergerak.. semuanya diam, jangan membuat tindakan ceroboh atau kepala kalian akan pecah, teriak seorang lelaki yang memimpin. Ini perampokan, pikir Dermawan. Suasana sempat kacau penuh teriakan dan para nasabah berhamburan, Dermawan mengikuti beberapa nasabah yang lari ke lantai dua.Kawanan rampok itu kemudian menyebar, dua orang masuk ke sisi kasir, sedangkan tiga lainnya sibuk mengacungkan senjata ke nasabah. Seorang lainnya mengejar nasabah yang lari ke lantai dua.Dermawan dan enam nasabah dilantai dua tak berkutik ditodong senjata, mulit mereka ditempel lakban, sementara para nasabah di lantai dasar juga sudah sepi tak berani bersuara.
Kawanan rampok mengikat para nasabah. Ada yang tiga menjadi satu, ada yang dua menjadi satu, dan semua mulut mereka ditempel lakban.Dari balkon dalam lantai dua, bisa melihat semua di lantai satu, tapi ia mendadak khawatir karena tidak melihat Nophie istrinya.Seorang perampok menjaga di pintu, satpam yang berjaga di meja dalam juga tidak terlihat, hanya pakaiannya tergeletak di lantai, mungkin ia ditelanjangi rampok.Dua kawanan rampok naik ke lantai dua untuk memeriksa letak brangkas diantar seorang wanita kasir yang ditodong pistol.Dermawan mencoba bergeser ke ujung balkon, ia mencari Nophie. Dermawan lega, ternyata Nophie berada di sebuah lorong sempit menuju toilet. Dermawan meihatnya terikat menjadi satu dengan seorang lelaki tegap, ia pasti satpam bank, karena hanya mengenakan celana kolor dan kaos dalam.Tubuh Nophie dan satpam itu terikat menyatu berhadapan dilakban melingkar dibagian pinggang dan dada. Tangan mereka juga diikat lakban ke belakang. Keduanya berbaring dilorong menyamping berhadapan, mulut masing-masing juga tertutup lakban.
Dalam suasana tegang itu, Dermawan melihat satpam dan Nophie terus berusaha melepas ikatan mereka dengan cara bergerak terus bersamaan untuk melonggarkan lilitan lakban.Perampokan berjalan hampir satu jam, sampai akhirnya kawanan rampok berhasil kabur membawa jarahannya. Dermawan bersyukur, Nophie dan satpam bank akhirnya terlepas dari ikatan. Si satpam kemudian membantu nasabah lainnya sementara Nophie membuak ikatan Aris.Untung kita nggak diapa-apakan ya ma.., kata Dermawan merangkul istrinya. Mereka kemudian pulang.Bagi Nophie, perampokan di bank itu menimbulkan trauma sesaat tetapi berakhir dengan sensasi seks yang selama ini tak pernah ia bayangkan.Terikat di lorong sempit dengan tubuh berdempetan berhadapan dengan lelaki lain membuat Nophie risih bukan kepalang, apalagi si lelaki hanya mengenakan kaos dalam dan celana kolor. Tapi perasaan itu terkubur lantaran takut yang dirasakannya melihat kawanan rampok bersenjata itu.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Bercinta Dengan Ibu Mertuaku
Sekitar tiga menit berbaring berhadapan seperti itu, Nophie melihat lelaki di depannya berhasil membuka lakban di mulutnya setelah beruang keras mendorong lakban itu dengan lidahnya.Tenang bu.. saya Partodi satpam di bank ini. Maaf pakaian saya tadi dilucuti rampok. Sepertinya sekarang mereka sedang membongkar brangkas dan tak mungkin kembali ke mari, ayo kita berusaha lepaskan ikatan ini bersama ya.., kata satpam Partodi. Nophie mengangguk saja dan berharap upaya mereka berhasil.Partodi kemudian melepaskan lakban di mulut Nophie dengan cara menggigit sisi lakban dan menariknya. Nophie sempat terpekik merasakan perih bibirnya tertarik rekatan lakban, tapi kemudian berusaha tenang.Terus bagaimana caranya, tanya Nophie menanyakan cara mereka melepaskan ikatan lakban di tubuh. Sepertinya sulit karena masing-masing tangan mereka terikat ke belakang dililit lakban, sementara lakban lainnya melilit rapat menyatukan bagian pinggang, perut mereka berdempetan.Partodi lalu menjelaskan pada Nophie bahwa sifat karet pada lakban dapat digunakan sebagai kesempatan mereka lolos dari ikatan. Caranya dengan terus bergerak agar lakban menjadi molor dan longar elastis.Kita masih punya kaki yang bebas bu. Saya akan membalik badan dan ibu harus berusaha berposisi di atas saya. Setelah itu kaki ibu bisa menjejak lantai mendorong ke arah atas tubuh saya mungkin akan berhasil, kata Partodi. Ia segera mengubah posisi mereka dari yang sebelumnya berbaring miring berhadapan, menjadi saling tindih, Nophie berada di atas. Ini dilakukan Partodi agar Nophie tidak merasa berat jika Partodi yang berada di atas, sebab bobot Partodi yang tinggi besar tentu akan menyesah Nophie bila tertindih.Posisi Nophie sudah di atas tubuh Partodi.
Ia menuruti perintah Partodi dan mulai menggerakan badannya ke arah atas tubuh Partodi dengan menjejakkan kaki di lantai. Tapi rok span yang dikenakannya menghalangi usaha Nophie menjejakkan kaki secara maksimal mekantai, sebab ia harus lebih mengangkangkan kakinya agar bisa melewati kaki Partodi di bawah kakinya.Nophie terus berupaya dan akhirnya ia bisa mengangkangkan kaki lebih lebar, akibat gesekan tubuh mereka, rok Nophie naik sampai bongkahan pantatnya terlihat. Tapi tak apa, pikir Nophie, demi usahanya menjejak kaki ke lantai. Lagi pula Partodi tak mungkin melihat pantatnya karena ia berada di bawah Nophie.Terus goyang bu.. sudah mulai longgar ikatannya, Partodi berbisik pada Nophie. Entah mengapa kata-kata goyang yang dibisikan Partodi membuat Nophie risih. Ia baru sadar gerakannya berusaha melepas ikatan terkesan menjadi gerakan yang erotis.Ia juga baru sadar kalau sejak tadi payudara 36Dnya terus menggerus dada Partodi, dan gerakan demi gerakan yang menimbulkan gesekan di tubuh keduanya mulai mempengaruhi libido Nophie.Astaga.., bang Partodi. Apa ini..? kok terasa keras.. Tolong bang, abang nggak boleh terangsang.. ini dalam perampokan.., Nophie berbisik balik ke Partodi saat merasakan sesuatu benda mengeras hangat terasa di bawah pusar Nophie. Penis Partodi rupanya ereksi setelah beberapa lama merasakan gesekan tubuh Nophie.Oh.. ehh.. maaf bu.. saya sudah berusaha untuk mengabaikan rasanya tapi gesekan-gesekan itu mengalahkan pikiran saya bu. Maaf bu.. tapi saya pikir ini alami bagi lelaki, yang terpenting sekarang kita harus terus berusaha melepas ikatan ini bu.. sebelum perampok itu kembali ke mari, Partodi agak gugup dan malu menyadari Nophie mengetahui penisnya mulai bangun.Ya sudah.. nggak apa-apa, asal bang Partodi jangan macam-macam ya.., kata Nophie. Ia sadar tak bisa menyalahkan Partodi. Dan lagi benar apa Partodi bahwa itu sangat alami dan Nophie juga merasakan hal yang sama, ada kenikmatan menjalari tubuhnya setiap kali gerakan bergesek ia lakukan.
Pikirnya, perampokan bank yang menyebabkan mereka berdua berada dalam posisi terikat seperti itu, dan mereka harus bersama kompak melepaskan ikatan tersebut.Nophie kembali memusatkan pikirannya pada upaya melepaskan lakban. Ia kembali menggerakan tubuhnya menggesek tubuh Partodi dari atas ke bawah dan sebaliknya dari bawah ke atas, agar ikatan lakban melonggar. Upayanya cukup berhasil, kini jarak gesekan sudah bisa lebih jauh menandakan lakban mulai longgar elastis.Bagian perut Nophie sudah bisa menjangkau perut Partodi bagian atas, Nophie berusaha terus menjejak lantai agar tubuhnya terdorong naik lebih jauh.Ehmm bu.. coba lagi ke bawah.. terus dorong lagi ke atas.. sudah mulai longgar lakbannya.., suara Partodi semakin parau. Tubuh Nophie yang terdorong ke atas membuat penis Partodi kehilangan sentuhan, sebab selangkangan Nophie kini sudah diatas melewati ujung penisnya.Nophie setuju dengan Partodi, mungkin gerakan harus kembali ke bawah lalu kembali lagi ke atas sehingga ikatan lakban makin molor elastis.Tapi gerakan ke bawah yang dilakukan Nophie justru membuat keadaan mereka berdua berubah. Pikiran masing-masing milau terpecah antara kenikmatan yang mulai dirasakan atau upaya melepas lakban.Enghhh.., Nophie melenguh kecil. Ia merasakan ujung penis Partodi menyentuh CD yang dipakainya. Panis Partodi yang sudah sangat tegang terdoring keluar dari balik celana kolornya, lantaran gesekan membuat kolornya melorot. Kini, setiap gerakan Krsitin membuat koneksi ujung penis Partodi kian terasa mendorong-dorong CD Nophie.
Rasa nikmat kekenyalan itu terasa semakin sering di bibir vagina Nophie yang terhalang CD.Nophie terus berupaya memecah pikirannya agar tetap konssntrasi beregerak demi melepas ikatan lakban, tapi semakin bergerak dan semakin gesekan terjadi membuah gairah seksualnya terdongkrak naik. Lama-lama ia merasakan Cdnya membasah oleh cairan vaginannya sendiri. Apalagi, dari bawah Partodi juga terus bergerak berusaha melepaskan ikatan lakban ditanganya yang tertindih ke belakang. Hal ini membuat erotisme tersendiri dirasakan Nophie.Enghh.. ahhss.., Nophie mendesah dan menghentikan gerakannya. Ia menyadari kini posisi sudah sangat gawat. Gerakan-gerakannya justru mengantar ujung penis Partodi mengakses bibir vaginanya lewat sisi kiri CD-nya. Nophie merasakan kepala penis Partodi sudah berada tepat di tengah bibir vaginanya yang basah dan sudah tidak terhalang CD yang kini melenceng ke samping.Hmm.. bu, kenapa berhenti.. sudah hampir lepas ikatannya nih.., Partodi terus bergerak berusaha melepas ikatan tangannya. Tapi ia juga merasakan penisnya sudah menyentuh kulit vagina Nophie secara langsung, karena sisi CD Nophie yang membasah tergeser ke samping.Nophie berusaha mengembalikan konsentrasinya, dan berusaha menjejak kaki ke lantai agar tubuhnya naik dan vaginanya menjauh dari penis Partodi. Namun upayanya gagal, kini ikatan lakban justru mengancing posisi itu, Nophie tak mungkin naik, hanya bisa turun ke bawah beberapa kali lalu naik lagi setelah ikatan melonggar kembali.Nophie mulai putus asa.
Ia harus bisa lebih cepat melepaskan ikatan lakban itu sebelum penis Partodi mengakses lebih jauh vaginanya. Pikiran sadarnya masih berjalan dan menyadari sesaat lagi ia akan disetubuhi Partodi, dalam keadaan terpaksa begitu.Konsentrasi Nophie gagal. Gerakan Partodi dari bawah membuat kepala penisnya mulai masuk membelah bibir vagina Nophie.Ough.., Partodi tak kuasa menahan desah kenikmatan merasakan kepala penisnya menguak bibir vagina Nophie. Ia terus bergerak berusaha melepas ikatan ditangannya yang tertindih tubuh, tapi setiap gerakannya membuat kepala penisnya mulai bermain keluar masuk di bibir vagina Nophie.Hal itu memberi sensasi kenikmatan pada Nophie, ia masih berusaha diam diatas tubuh Partodi sampai ada kesempatan menjejak kaki agar vaginanya menjauh dari penis Partodi. Nophie akhirnya berspekulasi. Sekali gerakan ke bawah, lalu sekuat tenaga menjejak kaki ke lantai tentu akan membantunya menjauhkan vaginanya dari penis Partodi.Enghhsshh.. ahh.., bang jangan gerak duluhh.. ini nggak boleh terjadi bang, saya wanita bersuami dan abang pasti sudah beristri kan?. kata Nophie, wajahnya bersemu merah.
Tubuh dan wajah Nophie serta kulitnya yang putih mirip dengan artis Mona Ratuliu.Iya bu.. saya juga pikir begitu. Tapi bagaimana lagi, posisi kita sulit berubah selama ikatan ini.., jawab Partodi, ia juga menjadi serba salah dengan posisi itu.Oke bang.. sekarang gini aja.. saya akan bergerak turun, dan mungkin itu akan terjadi.. anu abang bisa masuk ke anu saya.. tapi itu hanya sekali ya, dan saya akan mendorong ke atas membuatnya lepas lagi. Setelah itu kita konsentrasi lagi untuk melepas lakban sialan ini.., kata Nophie dengan nafas berat.Iya.. iya. Terserah ibu. Tapi tolong saya jangan dilaporkan ke atasan saya apalagi polisi bu.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Ketua Osis Sekolahku Menjadi Korban Pemerkosaa
Kalau kontol saya masuk ke pepek ibu.. nanti saya dibilang memperkosa, Partodi polos ketakutan.Hnnggaak bang.. ini kan karena perampokan sialan itu, jadi bukan salah saya atau abang.. kita sama-sama berusaha keluar dari masalah ini kok.. sekarang abang diam ya.. saya akan berusaha. Ehmm enghhmmmpp ahssstt banngghh ahhhkksss, Nophie mengerakan tubuhnya bergeser ke bawah. Gerakan itu membuat bibir vaginanya yang sudah menjepit ujung penis Partodi menelan setengah penis itu.Partodi agak hitam kulitnya, tapi wajahnya manis seperti artis Anjasmara, dan badannya kekar. Penis Partodi dirasakan Nophie lebih besar dan padat dari penis Dermawansuaminya. Nophie merasakan sensasi nikmat saat kepala penis Partodi terbenam di vaginanya.Ayo bu.. dorong lagi ke atas biar lepas, Partodi khawatir karena kini penisnya sudah mulai menyetubuhi Nophie.Iya bang.. hmmmpphh aahhss banghhsss.. emmpphh.. ahssss, Nophie berusaha menjejak kaki ke lantai agar tuuhnya terdorong ke atas dan penis itu lepas dari vaginanya, tapi keadaan tak berubah, ikatan lakban mengancing bagian pinggang mereka membuat Nophie tak mungkin menaikkan tubuhnya.Akhhss.. bangghh.. gimana inihh.. ahsss.. Nophie kembali diam tak bergerak, separuh penis Partodi yang dirasanya mebuat nafasnya semakin berat.
Oke.. sekarang ibu diam saya biar tidak semakin masuk kontol saya. Saya akan berusaha melepas ikatan tangan saya bu.. engghhh, Partodi mengangkat pinggulnya dan pantatnya menjauh dari lantai agar tangannya bisa bergerak bebas, lalu berusaha melepas dua tangannya dari ikatan lakban. Peluh sudah membasahi tubuh keduanya.Partodi melakukan itu beberapa kali. Pinggul dan pantatnya yang terangkat menjauh dari lantai membuat akses penisnya masuk lebih dalam ke vagina Nophie. Nophie sudah pecah konsentrasi, kini pikirannya hanya merasakan kenikmatan separuh penis Partodi yang keluar masuk perlahan ke vaginanya mengikuti gerakan pinggul Partodi.Akhhss bangghhss ouhh.. akhhh.. ahkkk enghhhmm, Nophie semakin mendesah, kini pinggul Nophie melayani gerakan Partodi, ia malah berusaha agar penis Partodi terasa lebih dalam di vaginanya.Tangan Partodi sudah terlepas dari ikatan dan kini bebas. Tapi libido yang sudah tinggi membuat Partodi bukannya melepaskan ikatan lakban di pinggang mereka, ia justru membuak kancing-kancing baju Nophie dan meremasi payudara Nophie.Emmphhh banghhsss emmphhhhsss, Nophie semakin hilang kendali diperlakukan seperti itu, kini bibirnya menyambut bibir Partodi, mereka berkecupan sangat dalam dan cukup lama.Partodi meloloskan susu Nophie dari Bra-nya dan mulai menghisapi payudara Nophie, lalu kedua tangannya mengarah ke bawah dan mengamit sisi CD Nophie agar penisnya mengakses jauh vagina Nophie. Saat itu penisnya sudah bisa masuk utuh ke vagina Nophie, tangannya menekan dan meremasi pantan Nophie membuat Nophie semakin mendesis.Ouhgg.. ahhgg.. bu.., tangan saya sudah lepas.. kita bebasin dulu ikatannya atau bagaimana? ouhgg, Partodi bertanya sambil menahan kenikmatan digenjot Nophie.
Ya pinggul Nophie sudah cukup lama menggenjot Partodi membuat penis Partodi bebas keluar masuk ke vagina Nophie.Akhh banghh sshh.. terserah abanghhh sekaranghhh.. ouhss.., Nophie sudah sangat melayang merasakan kenikmatan penis Partodi, apalagi rangsangan Partodi secara liar di payudaranya membuatnya semakin hilang kendali.Baik buhh.. akhh.. kalau begituhh kita tuntaskan duluh.. ouhsss.., Partodi kemudian melepaskan ikatan tangan Nophie tapi membiarkan ikatan di pinnggang mereka tetap seperti semula.Iyaahh banghh.. terusinnn duluhh akhhsss.. ouhh , tangan Nophie yang sudah bebas langsung merangkul leher Partodi dan keduanya kembali saling berpagutan, sementara gerakan pinggul Nophie semakin liar.Masih disatukan dengan ikatan di pinggang, Partodi membalik tubuh Nophie sehingga kini Nophie ditindihnya. Ia lalu menggenjot pantatnya membuat penisnya membobol vagina Nophie secara utuh. Cairan vagina Nophie menimbulkan bunyi kecilpakan setiap kali berbenturan dengan pangkal penis Partodi.Nophie merasakan gerakan Partodi makin keras dan makin cepat mengakses vaginanya, kenimatan mulai memuncak di klitorisnya seolah mengumpul panas hingga bongkahan pantatnya. Ia mengimbangi gerakan Partodi dengan menggoyang pinggulnya.
Oughh.. banghhhss akhhsss.. sayaahhh banhgg akhhhsss say..ah.. sampaaiiihhh bangghhsss ouhhhggg , Nophie merasakan klimaksnya memuncak, pertahanannya bobol dihantam penis Partodi yang terus menerus menghujam. Tubuhnya menegang merasakan kontraksi otot vaginanya berkedutan intens mengantar kenimatan puncak.Aghh ahhh yehh buhhh akhhsss uhhh mmmpphhh.., Partodi membenamkan seluruh penisnya ke vagina Nophie dan melepas spermanya menyembur dinding rahim Nophie sambil bibirnya langsung melumat bibir Nophie. Tubuh keduanya seakan menegang bersamaan mencapi klimaks seksual.Beberapa saat setelah itu, Partodi lalu melapas iakatan lakban yang menyatukan pingang mereka. Mereka berdua lalu merapihkan busana masing-masing. Perampokan baru saja usai, dan kawanan perampok sudah meninggalkan bank dengan barang jarahannya.Emm.. bu.. maafkan atas yang bausn terjadi bu. Saya hilaf engg..,Sudah.. sudah bang. Lupakan saja ya.. saya juga hilaf.., Nophie memotong pembicaraan Partodi. Keduanya lalu berkenalan lebih jauh dan berjanji untuk sama-sama menyimpan kejadian itu hanya di antara mereka berdua.Keduanya lalu berpisah, Partodi menolong membebaskan nasabah bank di ruang tunggu, sementara Nophie mencari Dermawansuaminya yang terikat di lantai dua. Nophie menjaga rahasia bahwa apa yang dilihat Dermawandari lantai dua tak seperti yang sesungguhnya terjadi dan dinikmati olehnya.(Tamat)Sampai disini dulu kisah cerita panas pilihan yang cukup singkat ini